Sabukadas Bangun Perpus Mini Ajak Warga Gemar Baca

0 364

Heibogor.com – Meski sudah ada internet yang memudahkan setiap orang bisa mendapat informasi maupun ilmu pengetahuan dengan cepat dan mudah, namun hal itu, tidak menyurutkan misi komunitas Sabukadas (Saunk Barudak Katulampa Cerdas) membangun perpustakaan mini di tengah menurunnya minat membaca buku secara langsung.

Digagas oleh sekelompok anak muda di Kampung Katulampa Panjang, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur itu Komunitas Sabukadas yang merupakan sayap dari Komunitas Peduli Katulampa (Kompak) ini, telah berjalan sejak tahun 2015. Komunitas ini pun ikut bersumbangsih dalam mewujudkan Gerakan Masyarakat Sadar Wilayah (Gemarsawi) dimana pada tahun 2017 Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, terpilih sebagai juara ketiga lomba perkembangan desa dan kelurahan tingkat nasional.

Salah satu anggota Kompak, Zainal Arifin mengatakan, saung membaca ini, dibangun selain untuk menumbuhkan kembali minat membaca buku juga untuk anak-anak putus sekolah yang tidak lagi mendapatkan pendidikan secara formal.

“Jadi, saung ini dibangun atas bantuan dan swadaya warga. Termasuk buku-buku ini dapat menggalang dari warga dan ada juga sumbangan dari luar. Yang mengajar anak-anak ada dari komunitas dan kampus,” terang Zainal yang akrab disapa Enay saat ditemui di saung membaca di Kp Katulampa Panjang RT 05 RW 09, Kelurahan Katulampa, Jumat (29/11/19) kemarin.

Enay mengatakan, komunitas Sabukadas fokus bergerak di bidang pendidikan dan sosial di Katulampa. Di samping itu, komunitas ini, juga mencoba menata dan mengelola kampungnya karena kampung ini menjadi bahan penelitian dan pembelajaran mahasiswa mengenai budidaya lebah madu, budidaya ikan, pembibitan pohon pala, dan kerajinan berbahan limbah sampah.

Enay menceritakan, untuk menghidupkan kegiatan, awal-awal kegiatan di sana yaitu bersih-bersih. Warga yang awalnya acuh mulai mendukung kepada mereka. “Yang paling kerasa adalah dulu kita mencari uang dengan cara taruhan tawuran, kemudian sekarang banyak warga yang membantu dari mulai memberikan makanan, sumbangan buku, bahkan disediakan tempat dan saung untuk berkegiatan,” ucapnya.

Bagi Enay dan kawan-kawan Kompak, saat ini, berkegiatan di kampung menjadi semakin semangat, meski capek, terkadang pasang surut anggota dan kegiatannya, tapi mendapat senyum dari warga.

“Alhamdulillah kita sudah punya saung, kami juga punya perpus yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun. Saya berharap komunitas ini terus kompak dan bermanfaat. Semoga usaha kami juga terus berkembang agar bisa menyambung hidup anak-anak Sabukadas dan Kompak yang didominasi anak-anak putus sekolah,” harapnya.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.